Goa Kalak terletak di desa Kalak, Donorojo, Pacitan, Jawa Timur. Letaknya tersembunyi, padahal di tepi jalan kalau anda menuju Pantai Klayar,
karena letaknya pas di jalan menanjak. Goa ini merupakan goa tempat
pertapaan sehingga dijuluki Goa Sang Pertapa. Goa Kalak merupakan tempat ritual dari Raden Brawijaya pada
zaman Kerajaan Majapahit. Goa Kalak berusia ratusan tahun dan merupakan
goa tertua di daerah Pacitan. Goa ini dikelola oleh masyarakat sekitar
dan sama sekali tanpa campur tangan dari dinas/pemerintah.
Pembuatan
keramik, gapura, dan tulisan di atas goa dibuat oleh pengunjung dari goa
ini sendiri. Di dalam goa terdapat satu tiang tempat menghadap para petapa yang disebut saka guru. Stalaktit pada goa kalak ini sudah tidak aktif.
Juru kunci goa Kalak bernama bapak Manrejo (mbah Tugiman) yang mulai menjaga goa ini sejak tahun 1965, mbah Tugiman merupakan keturunan ke-3 dari juru kunci yang pertama. Keramik untuk bertapa dibuat oleh seorang pengunjung yang awalnya bertapa di Gunung Lawu kemudian mendapat wangsit untuk mencari tempat pertapaan Raden Brawijaya, setelah menemukan Goa Kalak ini lalu dia membuat keramik persegi panjang tempat untuk para pengunjung Goa Kalak yang ingin bertapa. Bagian luar goa terdapat banyak burung sriti yang beterbangan kesana kemari. Menurut mbah Tugiman terdapat berbagai makhluk halus yang membuat goa ini memiliki kekuatan spiritual. Beliau tidak mau menyebutkannya satu persatu. Namun salah satu mahkluk halus yang paling sering mucul adalah dua ekor harimau yang berwarna hitam dan yang satu lagi bermotif tutul–tutul. Menurut mbah Tugiman harimau yang berwarna tutul umurnya sudah sangat tua dan bulunya pun sudah mulai rontok sedangkan harimau yang berwarna hitam masih muda. Konon katanya (pengunjung) beberapa kali goa ini ingin didokumentasikan namun gagal karena gambarnya tidak masuk di video dan tidak diketahui secara pasti penyebabnya.
Juru kunci goa Kalak bernama bapak Manrejo (mbah Tugiman) yang mulai menjaga goa ini sejak tahun 1965, mbah Tugiman merupakan keturunan ke-3 dari juru kunci yang pertama. Keramik untuk bertapa dibuat oleh seorang pengunjung yang awalnya bertapa di Gunung Lawu kemudian mendapat wangsit untuk mencari tempat pertapaan Raden Brawijaya, setelah menemukan Goa Kalak ini lalu dia membuat keramik persegi panjang tempat untuk para pengunjung Goa Kalak yang ingin bertapa. Bagian luar goa terdapat banyak burung sriti yang beterbangan kesana kemari. Menurut mbah Tugiman terdapat berbagai makhluk halus yang membuat goa ini memiliki kekuatan spiritual. Beliau tidak mau menyebutkannya satu persatu. Namun salah satu mahkluk halus yang paling sering mucul adalah dua ekor harimau yang berwarna hitam dan yang satu lagi bermotif tutul–tutul. Menurut mbah Tugiman harimau yang berwarna tutul umurnya sudah sangat tua dan bulunya pun sudah mulai rontok sedangkan harimau yang berwarna hitam masih muda. Konon katanya (pengunjung) beberapa kali goa ini ingin didokumentasikan namun gagal karena gambarnya tidak masuk di video dan tidak diketahui secara pasti penyebabnya.
by: Wisata Pacitan
Baca Ini Juga: